Senin, 26 Maret 2012

Kupas Tuntas Tren Jejaring Sosial 2012: Mobile & Integrated

“It has never been easier to be as influential as you can be today. Information is cheap. Information is easier to produce. And if you have a quality message, it’s never been cheaper to get out.” Jordan Raynor


 Social media atau jejaring sosial bukanlah barang baru. Kalian yang udah veteran di dunia maya pasti mengenal Friendster, MySpace, dan semacamnya. Semua orang suka saling komentar, memposting foto dan tulisan, atau sekedar ngobrol. Hanya saja, fenomena yang demikian itu semakin intens tahun-tahun belakangan. Jika jumlah penggunanya didata lalu dibuat grafik maka kenaikan di grafiknya bisa nembus genteng rumah! (rada lebay biarin lah ya. Kan masih muda :P)

Ngomong dikit tentang data nih, pengguna Facebook yang dari Indonesia jumlahnya kurang lebih 39 juta per Desember 2011. Peringkat kedua jumlah pengguna terbanyak. Cuma kalah dari Amerika! Sementara pengguna twitter ada
19 juta per Januari 2012. Posisi "cuma" di peringkat lima. Biarpun gagal nomor satu, tetep aja sekian juta itu bukan jumlah yang kecil, sodara-sodara. Belum lagi yang punya blog, akun Youtube, YM, forum, atau apa itulah sejenisnya. Menurut pribadi sih, rata-rata orang Indonesia menghabiskan 80% waktu online buat buka akun yang saya sebutin tadi. Hehe :D

"Terus kenapa? Bagus kan kalau banyak orang Indonesia yang gaul. Sadar teknologi dan eksis di dunia maya," mungkin ada yang tanya gitu di antara kalian yang baca. Ada yang tanya lagi, kok bisa banyak banget gitu sih pengguna social network? Efek social network bagus nggak? Ntar social network bakal jadi gimana? Sabar...sabar. Saya terangin satu-satu yah. Cekidot :D

Mengapa Jejaring Sosial Mewabah
 Belum lama ini muncul isu bahwa serangga tomcat mewabah di daerah Surabaya dan menyusul di daerah-daerah lain pulau Jawa (kalau kalian nggak tahu berita ini, berarti kalian selama ini tinggal di kolong kasur). Darimana awalnya tahu berita ini? Jawaban yang muncul pasti nggak jauh-jauh dari "teman" atau "jejaring sosial". Kemudian berita menyebar dengan cepat. Orang-orang tahu dari mbah google bahwa tomcat itu serangga yang warnanya oranye-hitam dengan sengatan di bagian belakang tubuhnya. Dari sinilah histeria massal terjadi.

Tomcat: "Gw terkenal karena jejaring sosial!"
Jadi ini salah jejaring sosial? Bukan. Soal berita itu benar atau tidak pasti ada kabar lebih lanjut. Satu hal yang paling saya tekankan adalah hebatnya pengaruh jejaring sosial. Kesimpulan saya, kalaupun ada wabah maka itu adalah wabah jejaring sosial. Apa yang ramai dibicarakan, langsung jadi pusat perhatian kita semua. Wow, bukankah itu hebat?

Bahasannya saya fokusin lagi. Di atas saya sudah bilang bahwa jumlah pengguna jejaring sosial meningkat pesat. Tahu sebabnya jejaring sosial jadi wabah di seluruh muka bumi termasuk Indonesia? Ada dua alasan utama:
  1. Berkembangnya infrastruktur internet.  Inilah backbone dari segala jenis jejaring sosial. Semenjak perusahaan telekomunikasi mengembangkan layanan internet di Indonesia, sarana prasarana dibangun, sistem besar dibuat. Layanan internet makin mudah dan harganya semakin terjangkau di masyarakat. Seiring waktu, pemanfaatan jejaring sosial semakin banyak dipakai karena lebih cepat dan murah dibandingkan SMS dan telepon.
  2. Berkembangnya teknologi mobile device. Berjejaring sosial memang asyik. Sayangnya kita harus berada di depan komputer agar bisa tetap online. Kalau lagi jalan masa iya sih sambil nenteng monitor kemana-mana kalo pengen ngobrol di dunia maya? Masalah ini mulai terpecahkan tahun 2008 ketika muncul handphone yang memiliki layanan internet dan sosial media. Kini kita sudah terbiasa melihat orang-orang ber twitter atau facebook ria sambil jalan, naik angkot, atau saat menunggu.
Dengan adanya dua kekuatan itu, maka tren berjejaring sosial menjadi tren karena mudah, murah, dan dapat dilakukan di manapun.

Tren Jejaring Sosial 2012
Dua tahun lalu, saya pernah mengikuti pertemuan dengan dosen institut terkemuka di Singapura. Waktu itu dia memperkenalkan fakultasnya sambil menunjukkan page resmi fakultas tersebut di Facebook. Kreatif sekali! Sambil menjelaskan, dia bertanya (sebenarnya pakai bahasa Inggris, namun saya terjemahkan),"Kalian punya akun Facebook kan? Jujur saja, kalau tidak punya akun Facebook berarti kalian bukan manusia." Waktu itu kami semua tersenyum mendengarnya. Sementara dalam hati saya berpikir kata-kata dosen itu ada benarnya juga. Contoh lain, dalam sebuah buku tentang cara sukses mendapat pekerjaan tertulis bahwa minimal nama kita harus ada di dunia maya. Kalau kalian ketik nama lengkap kalian dan tidak ditemukan data apapun oleh google, maka kalian tidak nyata. Parah sih, namun persaingan yang kini berskala global menuntut kita aktif di dunia maya. Jadi, mau nggak mau ya harus eksis, hehehe.

Dari sisi perkembangan teknologi, 2012 bakal jadi tahun kejayaan mobile device. Tablet dan smartphone yang praktis sedang tren dimana-mana. Dengan berbagai sistem merek dan sistem operasi, semuanya pasti memiliki aplikasi untuk akses jejaring sosial. Tidak cukup itu saja, gadget tersebut harus memiliki opsi "share" dalam semua fiturnya. Berikut ini nih contohnya:
  • Gw habis foto bareng temen-temen ---> edit foto pake aplikasi HP ---> share
  • Gw habis nemu restoran bagus ---> buka GPS ---> share
  • Gw lihat berita bagus di news feed ---> share  
  • Gw berhasil bikin highscore di game ---> share
  • Bahkan...Gw lagi gabut gak ada kerjaan ---> share juga!
 Intinya, semua harus terintegrasi satu sama lain. Tujuannya tidak lain memudahkan kita sebagai user untuk saling berbagi. Dengan metode ini pula, informasi akan semakin luas dan kebutuhan kita dapat terpenuhi cukup dengan jejaring sosial. Enak kan nggak perlu buka2 situs internet, browsing kesana kemari untuk mencari info jika mereka yang datang kepada kita :D.

Sementara dari segi fungsional, jejaring sosial telah berevolusi lebih dari sekedar pertemanan dan bertukar informasi. Di tahun 2012, diperkirakan jejaring sosial akan menjadi media marketing nomor satu dunia!

Silakan berhenti sejenak dan tonton video ini sebelum saya lanjutkan.


Betapa dahsyatnya jejaring sosial kan? Sekarang dunia marketing pun mulai merambah jejaring sosial. Nah, beriklan di jejaring sosial itu tidak sama dengan iklan yang ada di TV dan koran. kita perlu menarik hati calon konsumen dengan strategi. Kalau kita berhasil, produk kita laku. Nah, Arwuda Indonesia (sosial media agency) ini nih salah satu profesional yang bergerak di bidang tersebut. Nggak asal-asalan dong strategi marketing di jejaring sosial. Lihat iklan lewat di situs web itu kan udah bikin bete, nah makanya Arwuda Indonesia bergerak melalui pendekatan yang lebih personal kepada setiap pengguna jejaring sosial. Biar lebih jelas klik aja di http://www.arwuda.com

Indonesia dalam Jejaring Sosial
Pada tahap ini sebenarnya sudah mulai opini saya sendiri sih. Kan sudah dijelaskan di atas bahwa pengguna jejaring sosial di Indonesia itu bejibun banyaknya. Sampai puluhan juta loh. Terus, kita semua pakai bahasa Indoensia kan? Menurut penelitian, bahasa Indonesia adalah bahasa kelima yang paling banyak dipakai di facebook. Bangga nggak tuh? Hehe..
Ide saya yang lebih gokil lagi, kita tingkatkan jumlah pengguna Facebook dari Indonesia. Otomatis bahasa Indonesia akan menyebar penggunaannya. Bahasa kita akan jadi pesaing bahasa inggris, bahkan mengalahkan pengguna berbahasa Inggris. Ini langkah awal Indonesia buat memberikan pengaruh global. Tidak buruk, kan :).
Yah, apapun bentuknya kita tetap harus memberikan kontribusi buat bangsa. Kalau bisa lewat jejaring sosial, mengapa tidak? Kalau kita terus mikirin masalah-masalah yang bermunculan di negeri ini gak bakal ada ujungnya. Ayo semangat beerjejaring sosial dan semangat untuk Indonesia :D

Ini aku. Ini karyaku.


sumber
http://www.kompas.com
http://www.youtube.com
http://en.wikipedia.org

2 komentar:

  1. semoga sukses... sama berjuang ya...
    http://s23-ride.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. mulai berkarya dari yang kecil ya.........sukses besar telah menanti, jangan berhenti

    BalasHapus